BALI, 22 Desember 2024, Indonesiasatu.id - Sebagai perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bagian dari *grup MIND ID*, berupaya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kesehatan berbasis produk yang lebih alami dan ramah lingkungan. Melalui area pengembangan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali turut berpartisipasi dalam International Conference and Expo Jamu (Loloh) yang pertama kali digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 16-18 Desember 2024. Pada kegiatan tersebut ditampilkan berbagai produk herbal organik yang dihasilkan dari bahan-bahan lokal berkualitas, yang merupakan hasil binaan masyarakat di 13 desa pemberdayaan di Morowali._
Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejarah, integrasi budaya, validasi ilmiah, dan sinergi pelayanan kesehatan modern, dan dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka, termasuk perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Giring Ganesha, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta pakar jamu, akademisi, dan berbagai lembaga pemerintahan dan swasta yang memiliki minat pada pengobatan tradisional dan kesehatan.
Produk-produk unggulan yang dipamerkan antara lain Wedangan (terdiri dari wedang sapu jagat, wedang dewi, dan wedang dewa), yang masing-masing mengandung kombinasi rempah pilihan yang berkhasiat untuk kesehatan.
Selain itu, terdapat juga Simplisia Bunga Telang dan Simplisia Bunga Rosella, yang dikenal akan manfaatnya dalam mendukung kesehatan tubuh. Tidak ketinggalan, Virgin Coconut Oil (VCO) yang dihasilkan dengan metode tradisional untuk menjaga kualitas dan khasiat alaminya, serta produk-produk herbal lain seperti Sijale (minuman herbal dari jahe dan rempah), Sirtela (herbal untuk kesehatan pencernaan), Kopi Kampung dengan cita rasa khas Morowali, dan Kunyit Asam Sirih, yang memiliki khasiat anti-inflamasi dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Anas Yusuf
|
Head of External Relations Bahodopi dan Pomalaa PT Vale, Yusuf Suharso mengatakan, melalui partisipasi dalam konferensi ini, perseroan dapat memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan sektor kesehatan tradisional, serta menciptakan peluang baru bagi masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam ekonomi berbasis herbal yang berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa pengobatan dengan memanfaatkan tanaman herbal memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung gaya hidup sehat, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk yang lebih alami dan ramah lingkungan, ”katanya.
Dia berharap, seluruh program-program pemberdayaan yang dijalankan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Partisipasi PT Vale IGP Morowali dalam konferensi ini merupakan wujud nyata dari kontribusi perusahaan dalam mempromosikan produk-produk lokal unggulan ke kancah internasional, sekaligus memperkenalkan potensi besar pengobatan tradisional Indonesia yang kaya akan kearifan lokal. Upaya ini juga sejalan dengan pilar ketiga Sustainable Development Goal (SDG) 3, yakni Good Health and Well-Being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan).
“Melalui keterlibatan ini, kami tidak hanya berfokus pada pengembangan produk herbal yang ramah lingkungan, tetapi juga berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pendekatan holistik dan integratif dalam dunia kesehatan, ”ungkapnya
Saat ini, PT Vale berharap dapat menginspirasi berbagai pihak untuk lebih menghargai nilai-nilai pengobatan alami yang telah terbukti efektif dan berkelanjutan, serta membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi berbasis produk herbal di tingkat internasional.
Salah satu pelaku herbal organik binaan PT Vale IGP Morowali, Tri Puji Nurjanah, mengungkapkan rasa senang dan terima kasihnya kepada PT Vale karena dapat berkontribusi dalam pengenalan produk lokal di ajang International Conference and Expo Jamu ini.
“Terima kasih kepada PT Vale atas dukungannya hingga saat ini. Bisa hadir pada event international merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk menunjukkan kualitas produk yang kami buat. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi kami, tetapi juga menjadi sumber semangat untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas produk kami. Kami berharap keberhasilan ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi, ” ujarnya.
Sebelumnya, PT Vale IGP Morowali telah meluncurkan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PSRLB) untuk masyarakat di 13 desa pemberdayaan. Melalui program ini, perseroan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam pengolahan tanaman obat lokal, yang dapat dijadikan produk herbal dengan berbagai varian dan khasiat. Kegiatan pelatihan ini dipandu langsung oleh Ahli Herbal Medik, dr. Rianti Maharani, yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang herbal dan pengobatan tradisional.