PALU, Sulawesi Tengah - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya, M.A., secara resmi menutup kegiatan Latihan Lapangan"Perisai Bumi-24" Penanggulangan Bencana Korem 132/Tdl yang dilaksanakan di Yonif 711/Rks Jl. Emy Saelan Kota Palu, Jumat (20/09/2024).
Kegiatan Latihan Lapangan ini sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, terutama gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi. Latihan yang berlangsung selama beberapa hari ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit dalam menghadapi ancaman bencana alam, yang sering terjadi di wilayah Sulawesi dan sekitarnya.
Baca juga:
Panglima TNI: Stop Wariskan Sampah
|
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Candra Wijaya menyampaikan ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Penyelenggara dan Pendukung serta segenap Prajurit Korem 132/ Tadulako yang telah menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi untuk melaksanakan Latihan Lapangan ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Berbagai skenario yang dirancang untuk menguji keterampilan dan kesiapan Prajurit Korem 132/Tadulako telah kalian hadapi. Hal ini sangat penting untuk memahami apa yang telah berjalan dengan baik dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Manfaatkan pengalaman Latihan ini untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas dalam setiap pelaksanaan tugas sehari-hari.
Perlu diingat, bahwa Latihan Lapangan ini merupakan salah satu bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapan dan profesionalisme keprajuritan. Oleh karena itu, jangan pernah bosan untuk terus belajar dan berlatih agar dapat berkembang menjadi seorang Prajurit TNI AD yang PRIMA (profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif).
Pentingnya latihan ini sebagai bagian dari upaya menjaga kesiapsiagaan satuan TNI dalam menghadapi segala bentuk bencana. "Kita harus selalu siap dan tanggap dalam setiap situasi, terutama ketika bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami dapat terjadi sewaktu-waktu. TNI, bersama-sama dengan instansi terkait, harus mampu memberikan respon yang cepat dan tepat demi menyelamatkan sebanyak mungkin jiwa serta meminimalisir kerugian yang ditimbulkan."
Latihan Posko Lapangan ini melibatkan berbagai komponen TNI, Polri, dan instansi pemerintah daerah, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), serta unsur masyarakat lainnya. Simulasi penanganan bencana difokuskan pada skenario gempa bumi besar yang berpotensi menimbulkan tsunami dan likuifaksi, seperti yang pernah terjadi di wilayah Palu dan Donggala beberapa tahun silam.
Turut Hadir Gubernur Sulteng diwakili Ka BPBD Sulteng, Kapolda Sulteng diwakili Karo Ops Polda Sulteng, Danrem 132/Tadulako, Danrindam XIII/Merdeka beserta segenap Penyelenggara dan Pendukung, Kasrem 132/Tdl, Asops Kasdam XIII/Merdeka, Aster Kasdam XIII/Mdk, Danbrigif 22 Otamanasa, Dandim 1306/KP, Danyon 711/Rks, Kepala Bandara Mutiara Sis-Aljufri, Para Kasi Kasrem 132/Tdl, Para Kadis Terkait Prov dan Kota Serta Unsur Forkopimda Sulteng.
(PATAR JS & Penrem_132)